Jumat, 29 April 2011

Tugas Komunikasi Data IV


1. Pensaklaran Paket (Packet Switching)
·         Setiap pesan yang dikirimkan ke jaringan pertama kali harus dipecah menjadi sejumlah paket sebelum dimasukkan ke jaringan.
·         Jika terminalnya intelligent atau disebut terminal paket (packet terminal), terminal ini akan mampu melakukan pembentukan kembali paket dan akan dihubungkan langsung ke jaringan.
·         Jika terminalnya non-intelligent atau disebut terminal karakter, tidak dapat mengubah pesan kedalam sejumlah paket sehingga terminal-terminal ini harus dihubungkan ke jaringan melalui penggabung/pengurai paket (packet assembler / disasembler atau PAD).
gambar 2.2 Pensaklaran paket (Packet Switching)
  
2. Pensaklaran Pesan (Message Switching)
  • Dalam pensaklaran pesan tidak diperlukan adanya penginisialisasian sambungan ke terminal tujuan atau keadaan dimana terminal tujuan dalam keadaan siap untuk menerima data.
  • Pesan akan disimpan pada suatu pusat pembagi (switching center) sementara pusat pembagi akan menentukan jalur yang tepat kepusat pembagi berikutnya yang kosong .
  • Pesan tersebut akan diambil dari pusat pembagi dan diteruskan ke pusat pembagi berikutnya.
  • Pesan tetap tersimpan di pusat pembagi untuk mengetahui apakah ada kesalahan selama pengiriman pesan tersebut dan sampai pesan tersebut dapat diteruskan ke terminal yang dimaksud atau dituju.
gambar 2.1 Pensaklaran Pesan (message switching)  

Keuntungan yang dapat diperoleh dengan penggunaan pensaklaran pesan yaitu : 

  • Pesan dapat dikirimkan oleh pengirim kapan saja tanpa harus mengetahui apakah penerima sedang sibuk atau tidak operasional.
  • Jaringan secara otomatis akan mengubah sandi,protokol, dan kecepatan sehingga memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua  terminal yang berbeda.
  • Antrian pesan dan pemutaran otomatis (automatic dialling)memberikan tingkat penggunaan jaringan yang tinggi.
  • Pesan dapat disebarluaskan ke sejumlah terminal.
  • Jika lalu lintas data padat, pemanggilan ke suatu terminal tidak akan diblok tetapi hanya akan ditunda.

3. Pensaklaran Sirkuit (Circuit Switching)
Switching berasal dari kata switch yang artinya saklar dan switching berarti pensaklaran atau mensaklarkan. Switching ini sendiri merupakan suatu sistem kontrol penggantian, pengalihan, pengubahan atau pemindahan secara elektronik.

Terdapat beberapa alasan digunakannya switching dalam suatu rangkaian.
Bandwith suatu saluran komunikasi, baik voice maupun data, tidak akan termanfaatkan maksimal jika tidak disiasati dengan teknik switching.
Tanpa switching saluran akan terus terhubung meski sudah tidak terpakai. Hal seperti akan sangat membahayakan.
Tanpa switching, biaya komunikasi menjadi sangat mahal akibat monopoli pemakaian saluran
Pada proses switching, memiliki beberapa prinsip, antara lain:
Transmisi data atau informasi jarak jauh biasanya dilakukan melalui beberapa switching node yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu jaringan switching atau dapat juga disebut jaringan komunikasi switched.
Setiap node yang terdapat dalam jaringan switching bekerja tanpa memperhatikan isi data atau informasi yang ditransmisikannya.
Transmisi data dimulai dan dikhiri di perangkat yang dinamakan station. Station ini dapat berupa komputer, terminal, telepon dan lain sebagainya.
Data ditransmisikan melalui suatu rute yang ditentukan oleh proses switching di setiap node yang dilalui.
Koneksi node ke node lainnya biasanya dilakukan secara multiplex.
Jaringan kounikasi biasanya dibuat terhubung sebagian. Sebagian lainnya digunakan sebagai koneksi redundant atau back-up untuk meningkatkan reliabilitas jaringan.
Berikut merupakan gambar dari contoh Switching network sederhana

                             

      
Teknik Switching
Stasiun pemecah pesan menjadi paket-paket
Pengiriman packet satu kali pada satu waktu ke jaringan
Teknik Switching dibagi ke dalam dua jenis yaitu sirkuit switching dan packet switching

Sirkuit Switching
Merupakan jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit atau kanal yang dedicated diantara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi.

Terdapat beberapa prinsip dari sirkuit switching:
Karakteristik sirkuit switching yaitu menerapkan sebuah path komunikasi yang dedicated (permanen) antara dua buah node. Istilah yang sering digunakan untuk kondisi ini disebut Connection Oriented
Prosenya melibatkan 3 tahap. Pertama, Circuit establishment yaitu point to point dari terminal ke terminal melalui switching node serta internal switching dan multiplexing antar switching nodes. Kedua, Signal Transfer merupakan analog voice, digitized voice dan binary data. Dan ketiga yaitu circuit Disconnect.
Jika sirkuit tidak tersedia maka akan terjadi blocked (nada atau tanda sibuk)
Ada garansi quality of service (bandwith, latency, jitter)
Tidak akan ada informasi yang hilang sepanjang sirkuit tersambung terus menerus.
Perkembangan teknologi Sirkuit Switching



Contoh Circuit Switching


Contoh Circuit Switching

Ada proses pembangunan hubungan, dan hubungan tetap terjaga selama percakapan berlangsung
Sumber daya jaringan dialokasikan (reserved) dan di duduki secara tetap (dedicated) dari pengirim sampai penerima selama peembicaraan berlangsung
Bukan strategi yang efisien. Selama terjadi hubungan, saluran fisik akan digenggam bahkan selama periode "silence" saat dimana tidak ada informasi yang dikirimkan.

Nama : Masayu Vidia Silvany
Nim : 09100303003 

Senin, 18 April 2011

Tugas Komunikasi Data III

NamaS: Masayu Vidia Silvany

Nim : 09100303003

http://blog.unsri.ac.id

candra@unsri.ac.idnin, 18 April 2011


Tugas Komunikasi Data III



1.Rangkuman Multiplexing
2.Pengertian dan skema :
    I.DCE dan DTE
    II. CO(Central Office)
   III.Demarc

  IV. NT1 dan NTU



Rangkuman Multiplexing

Multiplexing adalah proses untuk mengkombinasikan aliran-aliran data yang bersal dari sejumlah kanal data berkecepatan rendah untuk membentuk aliran bit gabungan berkecepatan tinggi.Dapat juga di katakan proses penggabungan beberapa kanal,pembagian bandwith dari sebuah jalur  data  diantara berbagai macam jenis komunikasi,pembagian sebuah jalur kanal komunikasi menjadi beberapa sub-kanal komunikasi.

Teknik Multiplexing :
•Frequency Division Multiplexing (FDM)
  •        Gabungan banyak kanal input menjadi sebuah kanal output berdasarkan frekuensi
  •        Menggunakan guardbands
  •        Total bandwith dari keseluruhan kanal dibagi menjadi sub-sub kanal oleh frekuensi
•Time Division Multiplexing (TDM)
  •        Prinsip kerjanya berkebalikan dengan FDM
  •        Pembagian kanal-kanal menjadi sebuah keseluruhan output berdasarkan waktu
  •        Mempunyai Time Slot
•Statistical Time Division Multiplexing (STDM) 
  •        TDM yang bekerja seperti FDM
  •        Mengurangi/menghapus alokasi “idle time” pada terminal yang tak aktif
  •        Menghapus/mengurangi blok-blok kosong dalam blok-blok pesan campuran

Efisiensi pengiriman data pada multiplexer adalah:


  Efisiensi pengiriman data untuk character interleave multiplexer biasanya  lebih besar dari 100%, tetapi untuk bit interleaved multiplexer biasanya kurang dari 100%.


Pengertian :

1.DCE dan DTE
 a.  Data Communication Equipment – DCEuntuk menyalurkan informasi antar lokasi.
            Atau suatu piranti disisi link jaringan WAN yang berada pada sisi pelanggan (biasanya gedung / rumah pelanggan) yang mengirim dan menerima data. DTE (biasanya berupa router jaringan atau bisa saja berupa komputer atau multiplexer) adalah merupakan tanda marka antara jaringan WAN dan jaringan LAN. DTE ini merupakan piranti yang akan berkomunikasi dengan piranti DCE disisi ujung lainnya.

 b. Data Terminal Equipment – DTEmerupakan peralatan tempat informasi masuk dan keluar bagi pemakai maupun komputer.Atau suatu piranti (biasanya berupa router disisi ISP) yang berkomunikasi dengan DTE dan juga WAN Cloud. DCE ini merupakan piranti yang memasok clocking (denyut sinyal sinkronisasi) kepada piranti DTE. Sebuah modem atau CSU/DSU disisi pelanggan bisa diklasifikasikan sebagai DCE. DTE dan DCE bisa saja beupa piranti yang serupa / router akan tetapi mempunyai peran dan fungsi yang berbeda.


2.CO (Central Office)
           Merupakan WAN cloud yang membentuk jaringan telephone lines. Struktur fisik bisa bervariasi, dan jaringan-2 yang berbeda dengan titik koneksi bersama bisa saja saling overlap, makanya direpresentasikan dalam bentuk WAN cloud. Sisi pentingnya adalah bahwa data masuk melalui jaringan telpon, menjelajah sepanjang line telpon, dan tiba pada tepat pada alamat tujuannya.  

3.Demarc

         Titik demarkasi adalah titik di mana telepon perusahaan jaringan berakhir dan menghubungkan  pemasangan kabel di lokasi pelanggan. Sebuah titik demarkasi juga disebut sebagai demarc, DMARC, MPOE (titik minimum atau titik masuk utama) .


4.NT1 dan NTU
      1. NT1


Jaringan Pemutusan 1 (NT1) atau Network Termination 1. Dalam 
Integrated Services Digital Networks (ISDN), pengelompokan fungsional peralatan pelanggan lokal yang meliputi fungsi-fungsi yang dapat dianggap sebagai milik OSI, Layer 1 yaitu, fungsi yang terkait dengan ISDN penghentian listrik dan fisik pada tempatpengguna.


   Catatan: NT1 membentuk batas ke jaringan dan dapat dikendalikan oleh penyedia layanan ISDN.

Peralatan fisik juga dikenal sebagai adaptor terminal. Di negara-negara Serikat pelanggan biasanya harus menyediakan NT1, sedangkan di negara lain biasanya perusahaan operator yang menyediakan hal itu. Antarmuka dari NT1 ke sentral telepon adalah U interface. Commons peralatan Pelanggan menghubungkan melalui bus S tetapi juga dapat menggunakan USB, atau port serial.
      2. NTU
                  
                    NTU adalah sebuah singkatan yang dapat mengandung banyak makna
                 yang NTU-Unit Jaringan Pemutusan. Atau Pemutusan Jaringan Unit, ataupun
              unit jaringan   penghentian, sebuah perangkat yang menghubungkan PSTN   dengan sebuah CPE. Perangkat ini menandai akhir interkoneksi antara jaringan publik dan pelanggan atau peralatan pribadiNTU ini dimiliki oleh penyedia layanan dan biasanya memiliki standar komunikasi, seperti tegangan dan protokol, yang memungkinkan tipe tertentu peralatan untuk berkomunikasi dengan   PSTN.



5. Skema 


Teknologi WAN - Elemen dan fungsi