Selasa, 14 Juni 2011

TUGAS MID KOMUNIKASI DATA WIRESHARK


NAMA             : MASAYU VIDIA SILVANY
NIM                 : 09100303003
KELAS           : TK2

TUGAS MID KOMUNIKASI DATA WIRESHARK
 
Penjelasan  Proses Kerja Wireshark :
§         Membuka situs yang akan dikunjungi www.gramedia.com
 
§         Buka Wireshark
 Pilih Capture à Interface

  • Kemudian akan tampil tampilan seperti ini kemudian pilih start pada packet dan packet/s yang berjalan
  •  




  • Kemudian akan tampil seperti ini. Perhatikan hasil Capture 

  • v     Source 10.10.192.222 bertanya ke DNS 10.10.82.65.
    v     Kemudian Source(pengirim) bertanya ke DNS(penerima) “Dimana tempatnya  www.gramedia.com “?
    DNS(penerima)  mencari terlebih dahulu dimana letak yang di cari source(pengirim), setelah ketemu DNS(penerima)  mengasih kabar ke Source(pengirim) . Dan kemudian DNS(penerima)  menjawab, alamat www.gramedia.com ada, dan ini alamatnya (    202.43.183.226  ) Source(pengirim), ok.
    v     Setelah itu DNS(penerima)  langsung menuju HTTP 77.67.29.152 dan setelah itu HTTP menampilkan apa yang diminta sama Source(pengirim).
    v     Dan kita juga bisa melihat bagaimana cara DNS(penerima)  menjawab pertanyaan dan permintaan dari Source(pengirim). Terutama, kita klik pada Standard Query,lalu kita lihat dibawah proses capture ada yang namanya Transmission Control Protocol (TCP) dan disini kita bisa lihat port , flags, checksum, SEQ/ASK analisis. Kita bisa lihat source port (80).
    v     Tapi yang kita lihat di Flags, klik pada flags kita bisa melihat bit-bit pada baris ke 4 terdapat angka 1 yang berarti ACK
    NB :
    Lapisan OSI
    Protokol
    Encapsulation
    Application
    DNS,FTP,HTTP,POP3
    Information-Data
    Presentation
    Session
    Transport
    TCP & UDP
    Data-Segmen
    Network
    IP
    Segmen-Packet
    Data Link
    ARP
    Packet-Frame
    Phyisical
    Ethernet, FDDI
    Frame-Bit
    DNS    : Translasi nama ke IP address/tempat aplikasi berjalan
    TCP    : Bersifat bergaransi melakukan pengiriman ulang
    ARP    : Untuk mencari tahu make address yang dituju

     Kita lihat Gambar hasil proses Kerja wireshark pada situs www.gramedia.com





Senin, 30 Mei 2011

Tugas Komunikasi Data V

1) Paket Switching
Pada hubungan Circuit Switching, koneksi biasanya terjadi secara fisik bersifat point to point. Kerugian terbesar dari teknik ini adalah penggunaan jalur yang bertambah banyak untuk jumlah hubungan yang meningkat. Efek yang timbul adalah cost yang akan semakin meningkat di samping pengaturan switching menjadi sangat komplek. Kelemahan yang lain adalah munculnya idle time bagi jalur yang tidak digunakan. Hal ini tentu akan menambah inefisiensi. Model circuit switching, karena sifatnya, biasanya mentransmisikan data dengan kecepatan yang konstan, sehingga untuk menggabungkan suatu jaringan dengan jaringan lain yang berbeda kecepatan tentu akan sulit diwujudkan. Pemecahan yang baik yang bisa digunakan untuk mengatasi persoalan di atas adalah dengan metoda data switching (packet switching). Dengan pendekatan ini, pesan yang dikirim dipecah-pecah dengan besar tertentu dan pada tiap pecahan data ditambahkan informasi kendali. Informasi kendali ini, dalam bentuk yang paling minim, digunakan untuk membantu proses pencarian rute dalam suatu jaringan ehingga pesan dapat sampai ke alamat tujuan. Contoh pemecahan data menjadi paket-paket data ditunjukkan pada gambar.
Gambar 4.2 Pemecahan Data menjadi paket-paket

Packet Switching
---------------------
Sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan data dari berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui router. (telkom.net) Tidak mempergunakan kapasitas transmisi yang melewati jaringan. Data dikirim keluar dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil secara berurutan yang disebut paket. Masing-masing paket melewati jaringan dari satu titik ke titik lain dari sumber ke tujuan Pada setiap titik seluruh paket diterima, disimpan dengan cepat dan ditransmisikan ke titik berikutnya.
Fungsi utama dari jaringan packet-switched adalah menerima paket dari stasiun pengirim
untuk diteruskan ke stasiun penerima.

Penggunaan packet switching mempunyai keuntungan dibandingkan dengan penggunaan
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Circuit switching antara lain:

1. Efisiensi jalur lebih besar karena hubungan antar node dapat menggunakan jalur yang dipakai bersama secara dinamis tergantung banyaknya paket yang dikirim.

2. Bisa mengatasi permasalahan data rate yang berbeda antara dua jenis jaringan yang berbeda data rate-nya.

3. Saat beban lalu lintas meningkat, pada model circuit switching, beberapa pesan yang akan ditransfer dikenai pemblokiran. Transmisi baru dapat dilakukan apabila beban lalu lintas mulai menurun. Sedangkan pada model packet switching, paket tetap bisa dikirimkan, tetapi akan lambat sampai ke tujuan (delivery delay meningkat).

4. Pengiriman dapat dilakukan berdasarkan prioritas data. Jadi dalam suatu antrian paket yang akan dikirim, sebuah paket dapat diberi prioritas lebih tinggi untuk dikirim dibanding paket yang lain. Dalam hal ini, prioritas yang lebih tinggi akan mempunyai delivery delay yang lebih kecil dibandingkan paket dengan prioritas yang lebih rendah.

Contoh- contoh applikasi packet switching
---------------------------------------------------
- TCP/IP protokol adalah jaringan dengan teknologi “packet Switching” yang berasal dari proyek DARPA (development of Defense Advanced Research Project Agency) di tahun 1970-an yang dikenal dengan nama ARPANET.

- Jaringan ATM adalah jaringan Packet-switching karena konsep ATM mirip dengan konsep yang digunakan packet-switching yaitu transfer informasi dilakukan dalam format sel (informasi yang akan dikirim dibagi menjadipotongan-potongan dengan ukuran tertentu) yang sifatnya connection-oriented artinya sebelum transfer informasi dilakukan harus dibangun hubungan terlebih dahulu atau definisikan sebagai protokol yang berfungsi sebagai interface (baca: antarmuka) untuk menghubungkan komputer dengan komputer lainnya, membuat tiap komputer yang terintegrasi di dalamnya dapat bercakapcakap atau bertukar informasi dengan kecepatan tinggi(sampai dengan 155Mbps).

- GPRS adalah teknologi packet Switching data pada GSM. Teknologi yang dikenal sebagai generasi 2.5 ini, merupakan pengembangan dari teknologi Circuit Switching pada GSM. Berbeda dengan teknologi Circuit Switching, pada GPRS koneksi ke jaringan hanya dilakukan pada saat mengirimkan data. Data tersebut dikirim sekaligus dalam satu ´paket ´, sehingga lebih efisien dibanding koneksi permanen pada teknologi circuit-switching. Sehingga biaya yang dibebankan pun, jauh lebih murah. Selain itu kecepatan transmisi datanya jauh lebih cepat, yaitu sampai 115 Kilobyte per second(Kbps). Padahal, sebelumnya kemampuan transmisi data pada GSM hanya 9,56 Kbps. Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan packet switching. Protocol ini dapat mendukung 1 kanal data asinkron, 3 kanal suara sinkron simultan atau 1 kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung 1 kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s.

Tipe- tipe packet switching
---------------------------------
>>> Virtual circuit eksternal dan internal
- Virtual Circuit pada dasarnya adalah suatu hubungan secara logik yang dibentuk untuk menyambungkan dua stasiun. Paket dilabelkan dengan nomor sirkit maya dan nomor urut. Paket dikirimkan dan datang secara berurutan.

- Secara internal rangkaian maya ini bisa digambarkan sebagai suatu jalur yang sudah disusun untuk berhubungan antara satu stasiun dengan stasiun yang lain. Semua paket dengan asal dan tujuan yang sama akan melewati jalur yang sama sehingga akan samapi ke stasiun yang dituju sesuai dengan urutan pada saat pengiriman (FIFO).

>>> Datagram eksternal dan internal
Dalam bentuk datagram, setiap paket dikirimkan secara independen. Setiap paket diberi label alamat tujuan. Berbeda dengan sirkit maya, datagram memungkinkan paket yang diterima berbeda urutan dengan urutan saat paket tersebut dikirim. Gambar 5.5 berikut ini akan membantu memperjelas ilustrasi.

Sangat dimungkinkan untuk menggabungkan antara keempat konfigurasi tersebut menjadi beberapa kemungkinan berikut.
· Virtual Circuit eksternal, virtual circuit internal
· Virtual Circuit eksternal, Datagram internal
· Datagram eksternal, datagram internal
· Datagram eksternal, virtual circuit internal

2) Message Switching
Message Switching merupakan tipe store and forward connection yang diset-up antara devices yang berhubungan sepanjang jalur pengiriman data. Device pertama membuat suatu connection ke devices berikutnya dan mengirim data. Setelah transmission ini complete, connection akan kembali torn down, dan devices kedua akan mengulangi proses tersebut. Pengiriman email merupakan contoh yang baik dari message switching, ketika kita menekan button send, sistem kita akam mengirim data tersebut ke mail server local kita. Mail server akan mengurut kembali data kita, kemudian mail server kita akan menghubungi mail server tempat alamat yang akan kita kirimi email tadi. Sampai akhirnya mail server tersebut akan mengirim message tersebut ke penerima dengan proses yang sama.

Gambar dibawah menunjukkan jaringan message switching, dimana seluruh data melewati jalur yang sama, sehingga hanya satu jalur saja yang dipakai dalam mengirim data…

Logical topology menggunakan message switching ini tidak akan dibahas detil dalam materi kita, dari sisi lain message switching boros dalam penggunaan memory dan membutuhkan lebih banyak proses dalam menyimpan message sebelum dikirimkan.

3) Circuit Switching
Dalam dunia telekomunikasi, jaringan circuit switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal) yang dedicated diantara nodes danterminal untuk digunakanpengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit yang dedicatedtidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut tetap tidak dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk hubungan telepon baru disebut sebagai kanal yangidle.

Untuk call setup dan pengendalian (dan keperluan administratif lainnya) dapat digunakan sebuah kanal pensinyalan yang dedicated dari node terakhir ke jaringan.ISDN adalah salah satu layanan yang menggunakan sebuah kanal pensinyalan terpisah. Plain Old Telephone Service (POTS) tidak memakai pendekatan ini.

Sebuah metoda untuk membangun, memonitor perkembangan, dan menutup sebuah koneksi adalah dengan memanfaatkan sebuah kanal terpisah untuk keperluan pengontrolan, misalnya untuk links antar telephone exchanges yang menggunakanCCS7 untuk komunikasi call setup dan informasi kontrol dan menggunakan TDMuntuk transportasi data di sirkuit tersebut.

Sistem telepon zaman dahulu merupakan contoh penggunaan circuit switching. Pelanggan meminta operator untuk menghubungkan mereka dengan pelanggan lain, yang mungkin berada pada yang sama, atau melalui sebuah inter-exchange link dan operator lain. Dimanapun posisi para pelanggan ini, tetap terbentuk sebuah koneksi antar telepon kedua pelanggan selama hubungan telepon berlangsung. Kawat tembaga yang sedang digunakan untuk koneksi ini tidak dapat digunakan untuk hubungan telepon lain, walaupun para pelanggan ini tidak sedang berbicara dan jalur ini dalam kondisi tidak digunakan (silent).

Akhir-akhir ini sudah dapat dilakukan multiplexing terhadap berbagai koneksi yang terdapat pada sebuah konduktor, namun demikian tetap saja setiap kanal pada link yang mengalami multiplexing selalu berada pada salah satu dari dua kondisi ini :dedicated pada sebuah koneksi telepon, atau dalam keadaan idle. Circuit switchingmungkin relatif tidak efisien karena kapasitas jaringan bisa dihabiskan pada koneksi yang sudah dibuat tapi tidak terus digunakan (walaupun hanya sebentar). Disisi lain, keuntungannya adalah cepatnya membuat koneksi baru, dan koneksi ini bisa digunakan dengan leluasa selama dibutuhkan.

4) MUA (Mail User Agent)
Definisi MUA (Mail User Agent) menurut FOLDOC adalah sebuah program atau aplikasi

yang digunakan oleh seorang pengguna komputer untuk menulis atau membuat suatu email

serta digunakan untuk membacanya8 . MUA merupakan penghubung antara pengguna dan

MTA. Sebetulnya ada banyak macam MUA yang bisa digunakan, tapi saya akan coba

uraikan beberapa saja, diantaranya adalah :

4.1. Microsoft Outlook

Pembuat : Microsoft Corp.

Lisensi : Komersial, $239 US / standar (dibundle dengan Microsoft Office)

Sistem Operasi : Windows 9.x/NT/2000/XP

URL : http://www.microsoft.com/office/outlook/default.asp

Fitur :

Fasilitas Kalendar (penjadwalan suatu kegiatan)

Konfigurasi email berbasis IMAP lebih mudah

Dukungan terhadap email filter pada protokol IMAP maupun POP3

Dukungan terhadap profiles, untuk membedakan antar pengguna

outlook dalam satu buah komputer.

Toolbar bisa dikustomisasi (diatur sendiri)

Kolom utama pada outlook bisa ditambah/dikurangi

Kekurangan :

Sukar dipahami oleh pemula

Fungsi-fungsi yang lebih advanced sebenarnya ada, tapi susah

ditemukan letak menunya dan konfigurasinya.

Konsep tampilannya (GUI) tidak jelas dan ruwet dibanding dengan

MUA berbasis grafis yang lain

Menu Help masih sedikit keterangannya dan tidak lengkap

Tidak mendukung sinkronisasi dengan server IMAP (hanya sinkronisasi

dengan server Microsoft Exchange)

4.2. Microsoft Outlook Express

Pembuat : Microsoft Corp.

Lisensi : Gratis, dibundle dengan Internet Explorer

Sistem Operasi : Windows 9.x/NT/2000/XP

Pembuat : Microsoft Corp.

Lisensi : Gratis, dibundle dengan Internet Explorer

Sistem Operasi : Windows 9.x/NT/2000/XP

URL : http://www.microsoft.com/office/outlook/default.asp

Fitur :

Mudah dioperasikan oleh pemula

Menu mudah diakses dan dikonfigurasi

Menu Help lengkap dan terindex dengan baik

Dukungan terhadap filter pada protokol POP3

Dukungan terhadap siknronisasi dengan server IMAP (yang

memungkinkan user membaca email pada waktu offline)

Dukungan terhadap fasilitas profiles

Toolbar bisa dikustomisasi (diatur sendiri)

Kolom utama pada outlook bisa ditambah/dikurangi

Kekurangan :

Tidak mendukung filter pada protokol IMAP

Konfigurasi untuk protokol IMAP bermasalah jika menggunakan IMAP

server yang mempunyai mailbox lebih dari satu

Penunjukan indikator New Message sering salah

Penunjukan indikator untuk email yang mempunyai attachment juga

sering tidak coock

4.3. Qualcomm Eudora

Pembuat : Qualcomm Inc.

Lisensi : Gratis (sponsored mode), atau komersial $39.95 US

Sistem Operasi : Windows 9.x/NT/2000/XP

URL : http://www.eudora.com

Fitur :

Mudah dioperasikan oleh pemula

Menu mudah diakses dan dikonfigurasi

Menu Help lengkap dan terindex dengan baik

Dukungan terhadap filter pada protokol POP3 dan IMAP

Dukungan terhadap protokol IMAP

Dukungan terhadap fasilitas profiles

Toolbar bisa dikustomisasi (diatur sendiri)

Kolom utama pada eudora bisa ditambah maupun dikurangi

Fasilitas mood-watch yang lucu, memungkinkan adanya simbol yang

keluar pada menu yang memperlihatkan mood/keadaan dari isi email

Kekurangan :

Tidak mendukung siknronisasi dengan server IMAP

Fasilitas uninstall tidak bekerja secara sempurna

Fasilitas dengan multipe-windowsnya membingungkan untuk pemula

Email yang telah dikirim hanya bisa masuk pada folder Outbox, atau

jika menginginkan masuk ke folder yang lain, maka harus diset dulu

dari filternya.

Email yang telah dikirim hanya bisa masuk pada folder Outbox, atau

jika menginginkan masuk ke folder yang lain, maka harus diset dulu

dari filternya.

4.4.Netscape Messenger

Pembuat : Netscape Inc.

Lisensi : Gratis

Sistem Operasi : Windows 9.x/NT/2000/XP

URL : http://www.netscape.com/download/index.html

Fitur :

Mudah dioperasikan oleh pemula

Menu mudah diakses dan dikonfigurasi

Menu Help lengkap dan terindex dengan baik

Konfigurasi email berbasis IMAP lebih mudah

Dukungan terhadap mail filtering pada protokol POP3 maupun IMAP

Dukungan terhadap fasilitas profiles

Dukungan terhadap siknronisasi dengan server IMAP

Kolom utama tampilan bisa dikustomisasi (diatur sendiri)

Kekurangan :

Toolbar tidak bisa dikustomisasi (diatur sendiri)

4.5. Mutt

Pembuat : Michael Elkins

Lisensi : Gratis

Sistem Operasi : Semua variant Unix (termasuk Linux, BSD, Solaris, dll)

URL : http://www.mutt.org/download.html

Fitur :

Mendukung format mailbox yang berbeda-beda (mbox, MMDF, MH,

maildir)

Mendukung pengaturan kombinasi keyboard untuk macro, header,

mailing-list reply, dan mailbox folder

Mendukung threading (reply email berada dibawah email yang pertama

yang direply, biasanya pada mailing list)

Pencarian email menggunakan regex (regular expression)

Mendukung DSN (Delivery Status Notification)

Mendukung MIME/PGP

Mendukung terhadap lebih dari satu account email

Terjemahan bahasa lebih dari 20 bahasa

Kekurangan :

Berbasis text bukan grafik, sehingga pengoperasian relatif susah untuk

pemula

Editor menggunakan editor default dari system yang bersangkutan,

misalnya vi, joe, pico maupun emacs

pemula

Editor menggunakan editor default dari system yang bersangkutan,

misalnya vi, joe, pico maupun emacs

Konfigurasi untuk external viewer (program bantu untuk melihat suatu

bentuk file, misalnya attachment gambar, html dll) relatif susah

Alamat kontak (address book) belum ada, sehingga untuk mengirim ke

sekumpulan email dalam satu grup menjadi susah

4.6. PINE (Program for Internet News & email)

Pembuat : Universitas Washington

Lisensi : Gratis

Sistem Operasi : Semua variant Unix (termasuk Linux, BSD, Solaris, dll,

Windows 9.x/NT/W2K

URL : http://www.washington.edu/pine/

Fitur :

Mudah dioperasikan oleh pemula

Menu Help tersedia online dan mudah diakses

Fasilitas Message Index memungkinkan melihat ringkasan dari

pengirim, tanggal serta ukuran email

Menggunakan editor tersendiri

Mendukung Address Book dan Group alamat email

Mendukung attachment berformat MIME

Mendukung protokol IMAP/POP3

Kekurangan :

Tidak mendukung lebih dari satu account

Tidak mendukung format Maildir

Tidak mendukung threading

4.7. Sylpheed

Pembuat : Hiroyuki Yamamoto

Lisensi : Freeware

Sistem Operasi : Semua variant Unix (termasuk Linux, BSD, Solaris, dll)

URL : http://sylpheed.good-day.net/

Fitur :

Berbasis grafik (GTK)

Mendukung account lebih dari satu (multiple account)

Mendukung email berformat PGP/MIME

Mendukung tampilan email threading

Mendukung email berbasis SSL/TLSv1 (POP3, SMTP, IMAP4rev1,

NNTP)

Mendukung tampilan email threading

Mendukung email berbasis SSL/TLSv1 (POP3, SMTP, IMAP4rev1,

NNTP)

Pengambilan email secara otomatis dari server

Kekurangan :

Tidak mendukung fasilitas hook seperti di mutt

Berbasis grafik, sehingga tidak cocok untuk remote mailing

Jika proses mengambil email terlalu lama dan timeout, sylpheed

terkadang bisa tidak merespon inputan dari keyboard (hang)

5) MDA (Mail Delivery Agent)
Sebuah pengiriman email agen atau agen pengiriman pesan (MDA) adalah sebuah perangkat lunak komputer komponen yang bertanggung jawab untuk pengiriman pesan e-mail ke kotak surat penerima lokal. [1]

Dalam arsitektur Internet mail, pengiriman pesan lokal dicapai melalui proses penanganan pesan dari agen transfer pesan, dan menyimpan surat ke lingkungan penerima (biasanya kotak surat).

6)MTA (Mail Transfer Agent)
Transfer Agent) adalah suatu program yang bertanggung jawab dalam hal pengiriman

sebuah email ke suatu tujuan alamat7 . Program ini biasanya akan menjadi sebuah daemon

dan membuka koneksi pada port 25 (smtp) yang digunakan sebagai penghubung antar MTA.

Dalam beberapa hal, MTA juga merupakan kependekan dari Mail Transfer Agent.

Sebenarnya ada banyak macam MTA yang bisa dijumpai di internet, tapi yang saya bahas

disini adalah : sendmail, Qmail, Mercury, Microsoft Exchange Server dan Mdaemon

sumber: http://kambing.ui.ac.id/bebas/v17/org/vlsm/asfik/assignments/pti/mta



Email adalah singkatan dari electronic mail (surat elektronik). Setelah sistem komputer berbasis jaringan (networked computer) dikembangkan, pengguna komputer menginginkan suatu cara untuk berkomunikasi dengan mengirim pesan (email) antar pengguna komputer jaringan terebut (user). Maka disusunlah suatu protokol yang memungkinkan pengiriman pesan (email) antar pengguna tersebut. Sebenarnya cara pengiriman email ada bermacam-macam seperti misalnya uucp, fido, smtp, x400, bitnet, janet dan lain-lainnya. Walaupun saya sendiri ragu semua bisa disebut “protokol”, tapi yang jelas jika proses transfer email melalui media tersebut diatas mempunyai cara sendiri-sendiri dan mungkin masih ada lagi cara transfer electronic mail, seperti yang ada di Eropa (Inggris, Jerman) yang mungkin tidak “terkenal” di internet. Tapi yang akan saya bahas disini hanya protokol X.400 dan SMTP

7)POP (Pop Office Protokol)
Dalam komputasi, Post Office Protocol (POP) adalah aplikasi-lapisan Internet standar protokol yang digunakan oleh lokal klien e-mail untuk mengambil e-mail dari sebuah remote server melalui TCP / IP koneksi. [1] POP dan IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah dua paling umum Internet protokol standar untuk e-mail. [2] Hampir semua surat modern e-klien dan server mendukung kedua. The POP protocol has been developed through several versions, with version 3 (POP3) being the current standard. Protokol POP telah dikembangkan melalui beberapa versi, dengan (POP3) versi 3 menjadi standar saat ini. Like IMAP, POP3 is supported by most webmail services such as Hotmail , Gmail and Yahoo! Seperti IMAP, POP3 didukung oleh sebagian besar webmail layanan seperti Hotmail , Gmail dan Yahoo Mail . Mail

8)SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah standar Internet untuk surat elektronik (e-mail) transmisi di Internet Protocol (IP) jaringan. SMTP was first defined by RFC 821 (1982, eventually declared STD 10), [ 1 ] and last updated by RFC 5321 (2008) [ 2 ] which includes the extended SMTP (ESMTP) additions, and is the protocol in widespread use today. SMTP pertama kali didefinisikan oleh RFC 821 (1982, akhirnya dinyatakan STD 10), [1] dan terakhir diperbarui oleh RFC 5321 (2008) [2] yang meliputi SMTP diperluas (ESMTP) penambahan, dan merupakan protokol yang digunakan secara luas saat ini. SMTP is specified for outgoing mail transport and uses TCP port 25. SMTP ditetapkan untuk transportasi surat keluar dan menggunakan TCP port 25. The protocol for new submissions is effectively the same as SMTP, but it uses port 587 instead. Protokol untuk pengajuan baru secara efektif sama seperti SMTP, namun memakai port 587 sebagai gantinya. SMTP connections secured by SSL are known by the shorthand SMTPS , though SMTPS is not a protocol in its own right. koneksi SMTP dijamin dengan SSL yang dikenal dengan singkatan SMTPS , meskipun SMTPS bukan protokol di dalam dirinya sendiri.

While electronic mail servers and other mail transfer agents use SMTP to send and receive mail messages, user-level client mail applications typically only use SMTP for sending messages to a mail server for relaying . Sementara elektronik mail server dan lainnya mentransfer agen mail menggunakan SMTP untuk mengirim dan menerima pesan email, tingkat-aplikasi mail client pengguna biasanya hanya menggunakan SMTP untuk mengirimkan pesan ke server mail untuk menyampaikan . For receiving messages, client applications usually use either the Post Office Protocol (POP) or the Internet Message Access Protocol (IMAP) or a proprietary system (such as Microsoft Exchange or Lotus Notes / Domino ) to access their mail box accounts on a mail server. Untuk penerimaan pesan, aplikasi klien biasanya menggunakan baik Post Office Protocol (POP) atau Internet Message Access Protocol (IMAP) atau sistem berpemilik (seperti Microsoft Exchange atau Lotus Notes / Domino ) untuk mengakses account email mereka kotak pada server mail .

KEGUNAANNYA DISERVER :
Sebuah e-mail client membutuhkan nama atau alamat IP dari server SMTP sebagai bagian dari konfigurasi. The server will deliver messages on behalf of the user. Server akan mengirim pesan atas nama pengguna. This setting allows for various policies and network designs. Pengaturan ini memungkinkan untuk berbagai kebijakan dan desain jaringan. End users connected to the Internet can use the services of an e-mail provider that is not necessarily the same as their connection provider (ISP). Akhir pengguna terhubung ke internet dapat menggunakan jasa penyedia e-mail yang belum tentu sama dengan penyedia koneksi mereka (ISP). Network topology, or the location of a client within a network or outside of a network, is no longer a limiting factor for e-mail submission or delivery. topologi jaringan, atau lokasi klien dalam jaringan atau di luar jaringan, tidak lagi menjadi faktor pembatas untuk penyampaian e-mail atau pengiriman. Modern SMTP servers typically use a client's credentials ( authentication ) rather than a client's location ( IP address ), to determine whether it is eligible to relay e-mail. Modern SMTP server biasanya menggunakan klien kredensial a ( otentikasi ) daripada klien lokasi ( alamat IP ), untuk menentukan apakah layak untuk relay e-mail.

Server administrators choose whether clients use TCP port 25 (SMTP) or port 587 (Submission), as formalized in RFC 4409 , for relaying outbound mail to a mail server . Server administrator memilih apakah klien menggunakan TCP port 25 (SMTP) atau port 587 (Submission), seperti diformalkan dalam RFC 4409 , untuk menyampaikan surat keluar ke mail server . The specifications and many servers support both. Spesifikasi dan banyak server mendukung kedua. Although some servers support port 465 for legacy secure SMTP in violation of the specifications, it is preferable to use standard ports and standard ESMTP commands [ 14 ] according to RFC 3207 if a secure session needs to be used between the client and the server. Meskipun beberapa server dukungan port 465 untuk SMTP warisan aman dalam pelanggaran spesifikasi, adalah lebih baik untuk menggunakan port standar dan standar ESMTP perintah [14] sesuai dengan RFC 3207 jika sesi yang aman harus digunakan antara client dan server. Some servers are set up to reject all relaying on port 25, but valid users authenticating on port 587 are allowed to relay mail to any valid address. Beberapa server ditetapkan untuk menolak menyampaikan semua pada port 25, tapi pengguna valid otentikasi pada port 587 diijinkan untuk relay mail ke alamat yang valid. A server that relays all e-mail for all destinations for all clients connecting to port 25 is known as an open relay and is now generally considered a bad practice worthy of blacklisting . Sebuah server yang relay semua e-mail untuk semua tujuan untuk semua klien tersambung ke port 25 dikenal sebagai relay terbuka dan sekarang umumnya dianggap sebagai praktek yang buruk layak daftar hitam .

Some Internet service providers intercept port 25, so that it is not possible for their users to send mail via a relaying SMTP server outside the ISP's network using port 25; they are restricted to using the ISP's SMTP server. Beberapa penyedia layanan internet mencegat port 25, sehingga tidak mungkin bagi pengguna mereka untuk mengirim email melalui server SMTP relaying luar jaringan ISP menggunakan port 25, mereka dibatasi untuk menggunakan SMTP server ISP. Some independent SMTP servers support an additional port other than 25 to allow users with authenticated access to connect to them even if port 25 is blocked. Beberapa SMTP server independen mendukung port tambahan lainnya dari 25 untuk memungkinkan pengguna dengan akses otentikasi dapat terhubung kepada mereka bahkan jika port 25 diblok. The practical purpose of this is that a mobile user connecting to different ISPs otherwise has to change SMTP server settings on the mail client for each ISP; using a relaying SMTP server allows the SMTP client settings to be used unchanged worldwide. Tujuan praktis dari ini adalah bahwa pengguna mobile menghubungkan ke ISP yang berbeda dinyatakan telah mengubah pengaturan SMTP server pada mail client untuk setiap ISP; menggunakan server SMTP menyampaikan memungkinkan pengaturan SMTP client yang akan digunakan di seluruh dunia berubah.
[ edit ] SMTP transport example [ sunting ] contoh transportasi SMTP

A typical example of sending a message via SMTP to two mailboxes ( alice and theboss ) located in the same mail domain ( example.com ) is reproduced in the following session exchange. Sebuah contoh khas dari mengirim pesan melalui SMTP untuk dua kotak surat (alice dan theboss) yang terletak pada domain mail yang sama (example.com) adalah direproduksi di bursa sesi berikut.

For illustration purposes here (not part of protocol), the protocol exchanges are prefixed for the server ( S: ) and the client ( C: ). Untuk tujuan ilustrasi di sini (bukan bagian dari protokol), bursa protokol yang diawali untuk server (S:) dan klien (C:).

After the message sender (SMTP client) establishes a reliable communications channel to the message receiver (SMTP server), the session is opened with a greeting by the server, usually containing its fully qualified domain name (FQDN), in this case smtp.example.com . Setelah pengirim pesan (SMTP client) menetapkan saluran komunikasi yang dapat diandalkan untuk penerima pesan (SMTP server), sesi dibuka dengan sambutan oleh server, biasanya mengandung yang berkualitas domain sepenuhnya nama (FQDN), dalam kasus ini smtp.example . com. The client initiates its dialog by responding with a HELO command identifying itself in the command's parameter with its FQDN (or an address literal if none is available). [ 2 ] Klien memulai dialog dengan menanggapi dengan HELO perintah mengidentifikasi dirinya dalam perintah itu parameter dengan yang FQDN (atau alamat literal jika tidak ada yang tersedia). [2]

S: 220 smtp.example.com ESMTP Postfix C: HELO relay.example.org S: 250 Hello relay.example.org, I am glad to meet you C: MAIL FROM: S: 250 Ok C: RCPT TO: S: 250 Ok C: RCPT TO: S: 250 Ok C: DATA S: 354 End data with . C: From: "Bob Example" C: To: "Alice Example" C: Cc: theboss@example.com C: Date: Tue, 15 Jan 2008 16:02:43 -0500 C: Subject: Test message C: C: Hello Alice. C: This is a test message with 5 header fields and 4 lines in the message body. C: Your friend, C: Bob C: . S: 250 Ok: queued as 12345 C: QUIT S: 221 Bye {The server closes the connection}
S: 220 smtp.example.com ESMTP Postfix C: HELO relay.example.org S: 250 Hello relay.example.org, I am glad to meet you C: MAIL FROM: S: 250 Ok C: RCPT TO: S: 250 Ok C: RCPT TO: S: 250 Ok C: DATA S: 354 End data with . C: From: "Bob Example" C: To: "Alice Example" C: Cc: theboss@example.com C: Date: Tue, 15 Jan 2008 16:02:43 -0500 C: Subject: Test message C: C: Hello Alice. C: This is a test message with 5 header fields and 4 lines in the message body. C: Your friend, C: Bob C: . S: 250 Ok: queued as 12345 C: QUIT S: 221 Bye {The server closes the connection}

The client notifies the receiver of the originating email address of the message in a MAIL FROM command. Klien memberitahu penerima dari alamat email yang berasal dari pesan dalam sebuah MAIL FROM perintah. In this example, the email message is sent to two mailboxes on the same SMTP server: one each for each recipient listed in the To and Cc header fields. Dalam contoh ini, pesan email yang dikirim ke dua kotak surat pada server SMTP yang sama: masing-masing untuk setiap penerima tercantum di kolom header To dan Cc. The corresponding SMTP command is RCPT TO . Perintah SMTP terkait RCPT TO . Each successful reception and execution of a command is acknowledged by the server with a result code and response message (eg, 250 Ok). Setiap resepsi yang sukses dan pelaksanaan perintah diakui oleh server dengan kode hasil dan pesan respon (misalnya, 250 Ok).

The transmission of the body of the mail message is initiated with a DATA command after which it is transmitted verbatim line by line and is terminated with an end-of-data sequence. Transmisi dari tubuh pesan mail ini diawali dengan DATA perintah setelah yang ditularkan verbatim baris demi baris dan diakhiri dengan end-data-urutan. This sequence consists of a new-line (), a single full stop (period), followed by another new-line. Urutan ini terdiri dari baris-baru ( ), satu titik (periode), diikuti dengan baris lain-baru. Since a message body can contain a line with just a period as part of the text, the client sends two periods every time a line starts with a period; correspondingly, the server replaces every sequence of two periods at the beginning of a line with a single one. Karena badan pesan dapat berisi sebuah baris hanya dengan jangka waktu sebagai bagian dari teks, klien mengirimkan dua periode setiap kali sebuah baris dimulai dengan periode, dengan demikian, server menggantikan setiap urutan dua periode pada awal baris dengan tunggal satu. Such escaping method is called dot-stuffing . Metode melarikan diri seperti itu disebut dot-isian.

The server's positive reply to the end-of-data, as exemplified, implies that the server has taken the responsibility of delivering the message. reply positif server untuk akhir-of-data, sebagaimana dicontohkan, menyiratkan bahwa server telah mengambil tanggung jawab untuk menyampaikan pesan. A message can be doubled if there is a communication failure at this time, eg due to a power shortage: Until the sender has received that 250 reply, it must assume the message was not delivered. Sebuah pesan dapat dua kali lipat jika ada gangguan komunikasi pada saat ini, misalnya karena kekurangan daya: Sampai pengirim bahwa telah menerima 250 jawaban, harus menganggap pesan tidak terkirim. On the other hand, after the receiver has decided to accept the message, it must assume the message has been delivered to it. Di sisi lain, setelah penerima telah memutuskan untuk menerima pesan, pesan itu harus mengasumsikan telah diserahkan untuk itu. Thus, during this time span, both agents have active copies of the message that they will try to deliver. [ 15 ] The probability that a communication failure occurs exactly at this step is directly proportional to the amount of filtering that the server performs on the message body, most often for anti-spam purposes. Jadi, selama rentang waktu ini, kedua agen memiliki salinan aktif pesan bahwa mereka akan mencoba untuk menyampaikan. [15] probabilitas bahwa kegagalan komunikasi terjadi tepat pada langkah ini berbanding lurus dengan jumlah penyaringan bahwa server melakukan pada Isi pesan, paling sering untuk tujuan anti-spam. The limiting timeout is specified to be 10 minutes. [ 16 ] Timeout membatasi ditetapkan menjadi 10 menit. [16]

The QUIT command ends the session. Para QUIT Perintah berakhir sesi. If the second recipient were located elsewhere, the client would QUIT and connect to the appropriate SMTP server after the first message had been queued. Jika penerima kedua terletak di tempat lain, klien akan QUIT dan terhubung ke server SMTP yang sesuai setelah pesan pertama telah antrian. The information that the client sends in the HELO and MAIL FROM commands are added (not seen in example code) as additional header fields to the message by the receiving server. Informasi yang klien mengirimkan dalam HELO dan MAIL FROM perintah ditambahkan (tidak terlihat dalam kode contoh) sebagai tambahan untuk field header pesan oleh server penerima. It adds a Received and Return-Path header field, respectively. Ini menambah Received dan Return-Path kolom header, masing-masing.
[ edit ] Optional extensions [ sunting ] ekstensi Opsional

Although optional and not shown in this example, many clients ask the server for the SMTP extensions that the server supports, by using the EHLO greeting of the extended SMTP specification ( RFC 1870 ). Meskipun opsional dan tidak ditampilkan dalam contoh ini, banyak klien meminta server untuk penyambungan server SMTP yang mendukung, dengan menggunakan EHLO salam dari spesifikasi SMTP diperpanjang ( RFC 1870 ). Clients fall back to HELO only if the server does not respond to EHLO . Klien turun kembali ke HELO hanya jika server tidak merespon EHLO .

Modern clients may use the ESMTP extension keyword SIZE to query the server for the maximum message size that will be accepted. Modern klien dapat menggunakan ekstensi ESMTP kata kunci SIZE untuk query server untuk ukuran pesan maksimum yang akan diterima. Older clients and servers may try to transfer excessively-sized messages that will be rejected after consuming network resources, including connect time to network links that is paid by the minute. Lama klien dan server dapat mencoba untuk mentransfer pesan terlalu berukuran yang akan ditolak setelah memakan sumber daya jaringan, termasuk waktu terhubung ke link jaringan yang dibayarkan oleh menit.

Users can manually determine in advance the maximum size accepted by ESMTP servers. Pengguna dapat secara manual dalam menetapkan ukuran maksimum yang diterima oleh server ESMTP. The client replaces the HELO command with the EHLO command. Klien menggantikan HELO perintah dengan EHLO perintah.

S: 220 smtp2.example.com ESMTP Postfix S: 220 smtp2.example.com ESMTP Postfix
C: EHLO bob.example.org C: EHLO bob.example.org
S: 250-smtp2.example.com Hello bob.example.org [192.0.2.201] S: 250-smtp2.example.com Halo bob.example.org [192.0.2.201]
S: 250-SIZE 14680064 S: 250-SIZE 14680064
S: 250-PIPELINING S: 250-PIPELINING
S: 250 HELP S: 250 HELP

Thus smtp2.example.com declares that it will accept a fixed maximum message size no larger than 14,680,064 octets (8-bit bytes). Jadi smtp2.example.com menyatakan bahwa ia akan menerima pesan ukuran maksimum tetap tidak lebih besar dari 14.680.064 octets (8-bit byte). Depending on the server's actual resource usage, it may be currently unable to accept a message this large. Tergantung pada penggunaan sumber daya aktual server, mungkin saat ini tidak dapat menerima pesan ini besar. In the simplest case, an ESMTP server will declare a maximum SIZE with only the EHLO user interaction. Dalam kasus yang paling sederhana, sebuah server ESMTP akan mengumumkan UKURAN maksimum hanya dengan interaksi pengguna EHLO.

9)MX Record
MX Records singkatan untuk Mail Exchange. MX records are used in DNS records(or Zone files) to specify how email should be routed. MX record digunakan dalam catatan DNS (atau Zone file) untuk menentukan bagaimana email harus diarahkan.

Lets take an example of say liz@mydomain.com . Mari kita mengambil contoh, katakanlah liz@mydomain.com.

This is what a typical DNS record(for mydomain.com) looks like. Inilah yang catatan DNS khas (untuk mydomain.com) terlihat seperti.

; ; Zone file for mydomain.com @ 14400 IN SOA ns.mynameserver.com. ;; Zona file untuk mydomain.com @ 14400 IN SOA ns.mynameserver.com. root.ns.mynameserver.com. root.ns.mynameserver.com. ( 109157199 86000 7200 3600000 600 ) mydomain.com. (109157199 86000 7200 3600000 600) mydomain.com. 14400 IN NS ns.mynameserver.com. 14400 IN NS ns.mynameserver.com. mydomain.com. mydomain.com. 14400 IN NS ns2.mynameserver.com. 14400 IN NS ns2.mynameserver.com. mydomain.com. mydomain.com. 14400 IN NS ns3.mynameserver.com. 14400 IN NS ns3.mynameserver.com. ; A Record mydomain.com. ; Sebuah mydomain.com Rekam. 14400 IN A 216.34.94.184 localhost.mydomain.com. 14400 IN A localhost.mydomain.com 216.34.94.184. 14400 IN A 127.0.0.1 ; MX record mydomain.com. 14400 IN A 127.0.0.1; mydomain.com MX record. 14400 IN MX 0 mydomain.com. 14400 IN MX 0 mydomain.com. mail 14400 IN Cname mydomain.com. mail 14400 IN CNAME mydomain.com. www 14400 IN Cname mydomain.com. www 14400 IN CNAME mydomain.com. ftp 14400 IN Cname mydomain.com. ftp 14400 IN CNAME mydomain.com.

Notice the line with the ``MX'' in it. Perhatikan baris dengan MX ``''di dalamnya. This is called the MX record. Ini disebut MX record.

mydomain.com. mydomain.com. 14400 IN MX 0 mydomain.com. 14400 IN MX 0 mydomain.com.


The MX record shows that all emails @ mydomain.com should be routed to the mail server at mydomain.com. Data MX menunjukkan bahwa emails@mydomain.com semua harus diteruskan ke mail server di mydomain.com. The DNS record shows that mydomain.com is located at 216.34.94.184. Catatan DNS menunjukkan bahwa mydomain.com terletak di 216.34.94.184. This means that email meant for liz@mydomain.com will be routed to the email server at 216.34.94.184. Ini berarti bahwa email dimaksudkan untuk liz@mydomain.com akan diarahkan ke server email di 216.34.94.184. This finishes the task of the MX record. Ini selesai tugas dari MX record. The email server on that server(say sendmail) then takes over, collects the email and then proceeds to distribute it to the user ``liz''. Server email di server tersebut (misalnya sendmail) kemudian mengambil alih, mengumpulkan email dan kemudian hasil untuk mendistribusikan ke''`` pengguna liz.

Adalah penting bahwa ada suatu titik (``.'') setelah nama domain dalam catatan MX. If the dot is absent, it routes to ``mydomain.com.mydomain.com''. Jika dot tidak hadir, itu rute untuk ``''mydomain.com.mydomain.com. The number 0, indicates Preferance number. Angka 0, menunjukkan angka Preferance. Mail is always routed to the server which has the lowest Preferance number. Mail selalu diarahkan ke server yang memiliki nomor Preferance terendah. If there is only one mail server, it is safe to mark it 0. Jika hanya ada satu mail server, aman untuk menandainya 0.
Multiple mail servers Multiple mail server

Beberapa email server yang berguna untuk kepentingan redundansi. If the Highest Priority email server (one with the lowest Preference number) is down, then the email is routed to the Server with the second highest Preference number. Jika server email Prioritas Tertinggi (satu dengan nomor Preferensi terendah) sedang down, maka email yang diarahkan ke Server dengan nomor Preferensi tertinggi kedua.

For example Misalnya

mydomain.com. mydomain.com. 14400 IN A 216.34.94.184 14400 IN A 216.34.94.184
server2.mydomain.com. server2.mydomain.com. 14400 IN A 216.34.94.185 14400 IN A 216.34.94.185
mydomain.com. mydomain.com. 14400 IN MX 0 mydomain.com. 14400 IN MX 0 mydomain.com.
mydomain.com. mydomain.com. 14400 IN MX 30 server2.mydomain.com. 14400 IN MX 30 server2.mydomain.com.


You can have unlimited MX entries for Fallback. Anda dapat memiliki unlimited entri MX untuk fallback.

If all the MX records are equal Preference numbers, the client simply attempts all equal Preference servers in random order, and then goes to MX record with the next highest Preference number. Jika semua data MX adalah sama Preferensi angka, klien hanya mencoba semua Preferensi server sama dalam urutan acak, dan kemudian pergi ke data MX dengan jumlah Preferensi tertinggi berikutnya.
Pointing MX records to an IP Menunjuk MX record ke IP

Its not possible to have an MX record pointing directly to an IP. Its mungkin tidak memiliki data MX menunjuk langsung ke IP. For example 'mydomain.com. Sebagai contoh mydomain.com '. 14400 IN MX 0 216.34.94.184`` is wrong. 14400 IN MX 0 216.34.94.184 `` salah. Define an ``A Record'' first and then have the MX record pointing to it. Mendefinisikan `` A Record''pertama dan kemudian memiliki MX record menunjuk ke sana.

server2.mydomain.com. server2.mydomain.com. 14400 IN A 216.34.94.185 mydomain.com. 14400 IN A mydomain.com 216.34.94.185. 14400 IN MX 30 server2.mydomain.com. 14400 IN MX 30 server2.mydomain.com.

MX records for Subdomains MX record untuk Subdomain

A Subdomain is something like this ``Subdomain.mydomain.com''. Sebuah Subdomain adalah sesuatu seperti ini''Subdomain.mydomain.com ``. Assume you want to send an email to liz@subdomain.mydomain.com and to capture that on another server. Asumsikan Anda ingin mengirim email ke liz@subdomain.mydomain.com dan untuk menangkap bahwa pada server lainnya.

mydomain.com. mydomain.com. 14400 IN A 216.34.94.184 14400 IN A 216.34.94.184
server2.mydomain.com. server2.mydomain.com. 14400 IN A 216.34.94.185 14400 IN A 216.34.94.185
mydomain.com. mydomain.com. 14400 IN MX 30 mydomain.com. 14400 IN MX 30 mydomain.com.
subdomain.mydomain.com. subdomain.mydomain.com. 14400 IN MX 30 server2.mydomain.com. 14400 IN MX 30 server2.mydomain.com.


In this configuration, liz@subdomain.mydomain.com would go to 216.34.94.185 and liz@mydomain.com would go to 216.34.94.184. Dalam konfigurasi ini, liz@subdomain.mydomain.com akan pergi ke 216.34.94.185 dan liz@mydomain.com akan pergi ke 216.34.94.184.
Testing the MX record Menguji MX record

Once you setup your MX record, always test it to see if it is setup correctly. Setelah Anda setup MX record, selalu mengujinya untuk melihat apakah setup dengan benar. You can do with tools like nslookup. Anda dapat melakukan dengan alat-alat seperti nslookup.


[root@localhost sangeetha]# nslookup [Root @ localhost Sangeetha] # nslookup
> set q=mx > Set q = mx
> yahoo.com > Yahoo.com
Server: 192.168.1.1 Address: 192.168.1.1#53 Server: 192.168.1.1 Address: 192.168.1.1 # 53
Non-authoritative answer: Non-authoritative answer:
yahoo.com mail exchanger = 1 mx1.mail.yahoo.com. yahoo.com mail exchanger = 1 mx1.mail.yahoo.com.
yahoo.com mail exchanger = 1 mx2.mail.yahoo.com. yahoo.com mail exchanger = 1 mx2.mail.yahoo.com.
yahoo.com mail exchanger = 1 mx3.mail.yahoo.com. yahoo.com mail exchanger = 1 mx3.mail.yahoo.com.
yahoo.com mail exchanger = 5 mx4.mail.yahoo.com. yahoo.com mail exchanger = 5 mx4.mail.yahoo.com.
Authoritative answers can be found from: jawaban otoritatif dapat ditemukan dari:
yahoo.com nameserver = ns2.yahoo.com. yahoo.com nameserver ns2.yahoo.com =.
yahoo.com nameserver = ns3.yahoo.com. yahoo.com nameserver ns3.yahoo.com =.
yahoo.com nameserver = ns4.yahoo.com. yahoo.com nameserver ns4.yahoo.com =.
yahoo.com nameserver = ns5.yahoo.com. yahoo.com nameserver ns5.yahoo.com =.
yahoo.com nameserver = ns1.yahoo.com. yahoo.com nameserver ns1.yahoo.com =.
mx1.mail.yahoo.com internet address = 4.79.181.14 mx1.mail.yahoo.com internet address = 4.79.181.14
mx1.mail.yahoo.com internet address = 4.79.181.15 mx1.mail.yahoo.com internet address = 4.79.181.15
mx1.mail.yahoo.com internet address = 67.28.113.10 mx1.mail.yahoo.com internet address = 67.28.113.10
mx1.mail.yahoo.com internet address = 67.28.113.11 mx1.mail.yahoo.com internet address = 67.28.113.11
ns1.yahoo.com internet address = 66.218.71.63 ns1.yahoo.com internet address = 66.218.71.63
ns2.yahoo.com internet address = 66.163.169.170 ns2.yahoo.com internet address = 66.163.169.170
ns3.yahoo.com internet address = 217.12.4.104 ns3.yahoo.com internet address = 217.12.4.104
ns4.yahoo.com internet address = 63.250.206.138 ns4.yahoo.com internet address = 63.250.206.138
ns5.yahoo.com internet address = 216.109.116.17 ns5.yahoo.com internet address = 216.109.116.17
> >

10) Cyclic Record
Sebuah cek redundansi siklik (CRC) adalah -mendeteksi kode kesalahan yang dirancang untuk mendeteksi perubahan disengaja untuk data komputer mentah, dan umumnya digunakan dalam digital jaringan dan perangkat penyimpanan seperti hard disk drive . A CRC-enabled device calculates a short, fixed-length binary sequence, known as the check value or improperly the CRC , for each block of data to be sent or stored and appends it to the data, forming a codeword . A-perangkat berkemampuan CRC menghitung pendek tetap, panjang biner berurutan, yang dikenal sebagai nilai cek atau benar CRC, untuk setiap blok data yang akan dikirim atau disimpan dan menambahkan untuk data, membentuk sebuah codeword. When a codeword is received or read, the device either compares its check value with one freshly calculated from the data block, or equivalently, performs a CRC on the whole codeword and compares the resulting check value with an expected residue constant. Bila codeword yang diterima atau membaca, perangkat baik membandingkan nilai cek dengan satu yang baru dihitung dari blok data, atau dengan kata lain, melakukan CRC di codeword keseluruhan dan membandingkan nilai cek yang dihasilkan dengan residu yang diharapkan konstan. If the check values do not match, then the block contains a data error and the device may take corrective action such as rereading or requesting the block be sent again, otherwise the data is assumed to be error-free (though, with some small probability, it may contain undetected errors; this is the fundamental nature of error-checking). [ 1 ] Jika nilai periksa tidak cocok, maka blok tersebut mengandung kesalahan data dan perangkat mungkin mengambil tindakan korektif seperti membaca ulang atau meminta blok yang akan dikirim lagi, jika data dianggap bebas kesalahan (meskipun, dengan beberapa kemungkinan kecil , mungkin mengandung kesalahan terdeteksi, merupakan dasar alam pengecekan error). ini [1]

CRCs are so called because the check (data verification) code is a redundancy (it adds zero information to the message) and the algorithm is based on cyclic codes . CRC yang disebut demikian karena memeriksa (verifikasi data) kode adalah redundancy (nol itu menambah informasi pada pesan) dan algoritma didasarkan pada kode siklik . CRCs are popular because they are simple to implement in binary hardware , are easy to analyze mathematically, and are particularly good at detecting common errors caused by noise in transmission channels. CRC yang populer karena mereka mudah untuk mengimplementasikan dalam biner perangkat keras , mudah untuk menganalisis secara matematis, dan sangat baik dalam mendeteksi kesalahan umum yang disebabkan oleh kebisingan pada saluran transmisi. As the check value has a fixed length, the function that generates it is occasionally used as a hash function . Sebagai nilai cek memiliki panjang tetap, fungsi yang menghasilkan itu kadang-kadang digunakan sebagai fungsi hash . The CRC was invented by W. CRC diciptakan oleh W. Wesley Peterson in 1961; the 32-bit polynomial used in the CRC function of Ethernet and many other standards is the work of several researchers and was published in 1975. Wesley Peterson pada tahun 1961, sedangkan 32 bit polinomial yang digunakan dalam fungsi CRC Ethernet dan standar lainnya adalah karya dari beberapa peneliti dan diumumkan pada tahun 1975

11) Orientasi Karakter Bit
Pesatnya pertumbuhan komunikasi data dalam beberapa tahun terakhir, ditambah dengan gerakan dari batch-berorientasi pada transaksi-oriented (interaktif) jenis operasi, yang dihasilkan perlunya baru yang lebih efisien, bentuk yang lebih dapat diandalkan, lebih fleksibel prosedur data link control . A bit-oriented approach to data link control that has become the generally accepted standard around the world is discussed in this paper. Pendekatan berorientasi bit untuk mengontrol data link yang telah menjadi standar yang berlaku umum di seluruh dunia adalah dibahas dalam makalah ini. The basic elements and structure of the procedure are described, some typical examples of operation reviewed, and a "crystal-balling" of the future is offered. Unsur-unsur dasar dan struktur prosedur diuraikan, beberapa contoh yang khas operasi ditinjau, dan "kristal-balling" masa depan yang ditawarkan.

http://blog.unsri.ac.id

candra@unsri.ac.id






Jumat, 29 April 2011

Tugas Komunikasi Data IV


1. Pensaklaran Paket (Packet Switching)
·         Setiap pesan yang dikirimkan ke jaringan pertama kali harus dipecah menjadi sejumlah paket sebelum dimasukkan ke jaringan.
·         Jika terminalnya intelligent atau disebut terminal paket (packet terminal), terminal ini akan mampu melakukan pembentukan kembali paket dan akan dihubungkan langsung ke jaringan.
·         Jika terminalnya non-intelligent atau disebut terminal karakter, tidak dapat mengubah pesan kedalam sejumlah paket sehingga terminal-terminal ini harus dihubungkan ke jaringan melalui penggabung/pengurai paket (packet assembler / disasembler atau PAD).
gambar 2.2 Pensaklaran paket (Packet Switching)
  
2. Pensaklaran Pesan (Message Switching)
  • Dalam pensaklaran pesan tidak diperlukan adanya penginisialisasian sambungan ke terminal tujuan atau keadaan dimana terminal tujuan dalam keadaan siap untuk menerima data.
  • Pesan akan disimpan pada suatu pusat pembagi (switching center) sementara pusat pembagi akan menentukan jalur yang tepat kepusat pembagi berikutnya yang kosong .
  • Pesan tersebut akan diambil dari pusat pembagi dan diteruskan ke pusat pembagi berikutnya.
  • Pesan tetap tersimpan di pusat pembagi untuk mengetahui apakah ada kesalahan selama pengiriman pesan tersebut dan sampai pesan tersebut dapat diteruskan ke terminal yang dimaksud atau dituju.
gambar 2.1 Pensaklaran Pesan (message switching)  

Keuntungan yang dapat diperoleh dengan penggunaan pensaklaran pesan yaitu : 

  • Pesan dapat dikirimkan oleh pengirim kapan saja tanpa harus mengetahui apakah penerima sedang sibuk atau tidak operasional.
  • Jaringan secara otomatis akan mengubah sandi,protokol, dan kecepatan sehingga memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua  terminal yang berbeda.
  • Antrian pesan dan pemutaran otomatis (automatic dialling)memberikan tingkat penggunaan jaringan yang tinggi.
  • Pesan dapat disebarluaskan ke sejumlah terminal.
  • Jika lalu lintas data padat, pemanggilan ke suatu terminal tidak akan diblok tetapi hanya akan ditunda.

3. Pensaklaran Sirkuit (Circuit Switching)
Switching berasal dari kata switch yang artinya saklar dan switching berarti pensaklaran atau mensaklarkan. Switching ini sendiri merupakan suatu sistem kontrol penggantian, pengalihan, pengubahan atau pemindahan secara elektronik.

Terdapat beberapa alasan digunakannya switching dalam suatu rangkaian.
Bandwith suatu saluran komunikasi, baik voice maupun data, tidak akan termanfaatkan maksimal jika tidak disiasati dengan teknik switching.
Tanpa switching saluran akan terus terhubung meski sudah tidak terpakai. Hal seperti akan sangat membahayakan.
Tanpa switching, biaya komunikasi menjadi sangat mahal akibat monopoli pemakaian saluran
Pada proses switching, memiliki beberapa prinsip, antara lain:
Transmisi data atau informasi jarak jauh biasanya dilakukan melalui beberapa switching node yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu jaringan switching atau dapat juga disebut jaringan komunikasi switched.
Setiap node yang terdapat dalam jaringan switching bekerja tanpa memperhatikan isi data atau informasi yang ditransmisikannya.
Transmisi data dimulai dan dikhiri di perangkat yang dinamakan station. Station ini dapat berupa komputer, terminal, telepon dan lain sebagainya.
Data ditransmisikan melalui suatu rute yang ditentukan oleh proses switching di setiap node yang dilalui.
Koneksi node ke node lainnya biasanya dilakukan secara multiplex.
Jaringan kounikasi biasanya dibuat terhubung sebagian. Sebagian lainnya digunakan sebagai koneksi redundant atau back-up untuk meningkatkan reliabilitas jaringan.
Berikut merupakan gambar dari contoh Switching network sederhana

                             

      
Teknik Switching
Stasiun pemecah pesan menjadi paket-paket
Pengiriman packet satu kali pada satu waktu ke jaringan
Teknik Switching dibagi ke dalam dua jenis yaitu sirkuit switching dan packet switching

Sirkuit Switching
Merupakan jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit atau kanal yang dedicated diantara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi.

Terdapat beberapa prinsip dari sirkuit switching:
Karakteristik sirkuit switching yaitu menerapkan sebuah path komunikasi yang dedicated (permanen) antara dua buah node. Istilah yang sering digunakan untuk kondisi ini disebut Connection Oriented
Prosenya melibatkan 3 tahap. Pertama, Circuit establishment yaitu point to point dari terminal ke terminal melalui switching node serta internal switching dan multiplexing antar switching nodes. Kedua, Signal Transfer merupakan analog voice, digitized voice dan binary data. Dan ketiga yaitu circuit Disconnect.
Jika sirkuit tidak tersedia maka akan terjadi blocked (nada atau tanda sibuk)
Ada garansi quality of service (bandwith, latency, jitter)
Tidak akan ada informasi yang hilang sepanjang sirkuit tersambung terus menerus.
Perkembangan teknologi Sirkuit Switching



Contoh Circuit Switching


Contoh Circuit Switching

Ada proses pembangunan hubungan, dan hubungan tetap terjaga selama percakapan berlangsung
Sumber daya jaringan dialokasikan (reserved) dan di duduki secara tetap (dedicated) dari pengirim sampai penerima selama peembicaraan berlangsung
Bukan strategi yang efisien. Selama terjadi hubungan, saluran fisik akan digenggam bahkan selama periode "silence" saat dimana tidak ada informasi yang dikirimkan.

Nama : Masayu Vidia Silvany
Nim : 09100303003